Bootloader oh Bootloader


Awalnya gini, aku nginstall linux ubuntu 11.04 dengan opsi instalasi penuh dgn size standar approx. 17 GB. Instalasi berjalan lancar. Dan setelah masuk ke dlm OS. Jemari nyubiku dengan santainya klik sana dan sini. Tanpa menyadari seluruh panel alias taskbar di OS menghilang. Kontan, aku pun panik. Dengan “sigap” jemariku pun meraih tombol reset pada casing. Dan masalah “sirna”. Seketika itu pula aku kembali ke sistem operasi tetangga (wedhus 7). Dan aku pun mnt bantuan temanku namanya, “internet”. Setelah diskusi akhirnya ketemu pemecahannya. Akhirnya aku balik lagi ke linux berbekal trik dari temanku tadi. Setelah login ke dalam sistem, saya menekan tombol “Alt+F2”. Dan muncullah kotak dialog. Ketik “gnome-terminal” lalu enter. Tringggg, ajaib jendela console pun terbuka. Sedikit kemudahan pun terungkap. Pada prompt yang muncul, ketik “gconftool –recursive-unset /apps/panel && killall gnome-panel” dan enter. Voillaaaaaa, panel pun kembali muncul. Selesai satu masalah.

Alkisah berlanjut ketika aku kembali menggunakan wedhus. Kembali dengan santai jemariku (kali ini bukan nyubi tapi jari yang kelewat expert, hehehee), membuka aplikasi partisi manager (pake yang gratisan cuy,…secara indonesia gitu lohhh. Yang gratisan is #1). Tanpa ba bi bu langsung aja kursor diarahkan ke partisi linux ubuntu dan dipilihlah format partition dan apply. Bukan gak sengaja, emang sengaja coz mau ganti ukuran instalasi dari 17 GB ke 30 GB. Selesai…?. Belum donk.

Kalo gak ada masalah urusan gini, kayaknya bukan gue deh. Dan bener. Setelah PC restart. Bootloader jadi kacau. Waktu booting. Setelah teks “verifying DMI pool data”…baris selanjutnya menampilkan teks GRUB Console > _ (kursor berkedip)”. Gak ada pilihan utk booting ke wedhus. Kacau nih aku pikir. Rasanya otak ku diguncang am gempa nih, tubuh lunglai gak tau mo ngapain. Cuman, aku yakin ini ada caranya coz partisi wedhus gak diapa2xin. Telpon sana, telpon sini. Hasilnya pulsa habis…. (resiko kalee). Parah nih, kompie cuma satu gak bisa nelpon “internet” lagi. Mati dah gue (sambil bolak_balik buku linux koleksi kuliah dulu). Alhamdulillah, dpt petunjuk pas cari tulisan tentang command console di buku, teringat sebuah program dgn nama “Hir*ns Boot CD 10.5”. Tanpa pikir panjang langsung aku ambil tuh CD dan boot kompie lewat CD tersebut. Sebelumnya aku belum pernah pake nih program. Jadi ini juga spekulasi. Pas program ini di load. Terdapat lebih dari 5 buah pilihan booting dan repair. Tapi, aku langsung pilih pilihan pertama “boot from hard drive”. Yihaaaa, bisa booting wedhus. Bisa ketemu “internet” lagi nih…hehehee. Setelah aku cerita masalah terbaruku ama temanku internet, dia pun kasih solusi. Here it is guys. Take a look. Thats easy to follow. Very…veryy easy. Untuk perhatian, ini berlaku untuk wedhus 7 ultimate. Untuk wedhus edisi lain aku gak jamin caranya sama coz aku gak tau. Perhatiin yah :

1. Masukkan dvd instalasi wedhus. Lalu pilih repair my computer.
2. Lalu pilih command prompt dari daftar tool yang tersedia.
3. Setelah itu kita akan otomatis masuk pada prompt x:\sources
4. Lalu ketik x:\sources\bootrec /fixmbr. x= letter drive
5. Keluar console dan restart PC.

Satu kalimat……………………
Alhamdulillah bisa bener PC saya. 😀

Sekarang istirahat dulu pake dual boot…. 😀

Dua masalah selesai. Hufttt. Ceritanya panjang tapi intinya pendek banget yaak. Gak bisa boot. Solusinya gak lebih dari 3 baris command. Kalo dipikir_pikir. Aku itu bodoh banget ya. Tiga baris command aja aku gak tau tuh.

Jadi inget yang Imam Syafi’i bilang

“semakin banyak ilmuku, maka semakin aku tahu dengan kebodohanku”.

Subhanallah.
Mohon ma’af sudah menyita waktu kalian untuk membaca artikel pemula ini.

NB : seluruh langkah telah diuji secara teknis oleh pengunggah. Dan pengunggah tidak bertanggung jawab atas kegagalan dan kerusakan pada sistem anda. Seluruh resiko ditanggung oleh masing_masing pemakai.

——————————————————————————————-
Satu lagi, nih tutorial pemula. Stok lama sih, tapi kali aja ada yg belum tau… 🙂
Cekidot

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.